Logo Kota Penyelenggara - Polandia
 |
| Sumber gambar: UEFA.com |
Gdansk
Patung Neptunus menjadi representasi kota Gdansk. Patung Neptunus ini menggambarkan hubungan antara kota Gdansk dan Laut Baltik.
Neptune Fountain (bahasa Inggris) atau Fontanna Neptuna, adalah salah satu landmark yang terdapat di kota Gdansk. Patung ini dibangun antara tahun 1606 dan 1613 oleh Peter Husen. Neptune Fountaine terbuat dari perunggu. Keberadaan patung ini menandakan predikat Gdansk sebagai kota terindah di kawasan Laut Baltik.
Pemilihan Neptunus ini kemungkinan berdasar pada pendapat dalam mitologi, bahwa ia merupakan penggambaran lain dari Poseidon, Dewa Laut bangsa Yunani. Terkait dengan begitu signifikannya Gdansk bagi perkembangan Laut Baltik, maka kota ini mendirikan patung tersebut.
Neptune Fountain (bahasa Inggris) atau Fontanna Neptuna, adalah salah satu landmark yang terdapat di kota Gdansk. Patung ini dibangun antara tahun 1606 dan 1613 oleh Peter Husen. Neptune Fountaine terbuat dari perunggu. Keberadaan patung ini menandakan predikat Gdansk sebagai kota terindah di kawasan Laut Baltik.
Pemilihan Neptunus ini kemungkinan berdasar pada pendapat dalam mitologi, bahwa ia merupakan penggambaran lain dari Poseidon, Dewa Laut bangsa Yunani. Terkait dengan begitu signifikannya Gdansk bagi perkembangan Laut Baltik, maka kota ini mendirikan patung tersebut.
 |
| Sumber gambar: UEFA.com |
Poznan
Poznan adalah kota yang berada di daerah Sungai Warta, di wilayah barat sebelah tengah Polandia Kota ini termasuk yang tertua di negara tersebut dan menjadi salah satu pusat kegiatan terkemuka pada masa lalu. Poznan menjadi tempat para pemimpin awal berdirinya Polandia dimakamkan. Sejumlah pihak menyebut kota ini sebagai ibukota pertama Kerajaan Polandia.
Kota Poznan akan diwakili dengan logo Bintang berwarna-warni. Kemungkinan pemilihan logo ini karena kota ini menjadi lokasi berdirinya Morasko Meteorite Nature Reserve.
 |
| Sumber gambar: UEFA.com |
Warsawa
Warsawa memilih Putri Duyung sebagai logo lokal Euro 2012. Putri Duyung, atau dalam bahasa setempat “Syrenka” adalah legenda kota Warsawa. Simbol ini telah dipergunakan sejak pertengahan abad XIV.
Dikisahkan, seorang pangeran dari Mazowsze beserta para pengawalnya tengah pergi berburu. Ketika memasuki hutan, ia melihat seekor binatang buas dan ia memerintahkan para pengawalnya untuk membunuh binatang tersebut karena ia anggap berbahaya. Namun, saat senjata hendak diarahkan ke tubuhnya, binatang buas tadi tiba-tiba hilang.
Rombongan pemburu tersebut merasa terkejut. Sang Pangeran memutuskan untuk istirahat sejenak sambil minum air pada sebuah sungai. Pada saat mendekati sungai, ia melihat putri duyung. Putri Duyung tersebut memberitahu Sang Pangeran untuk mengikuti arah panah yang ia tembakkan dari busurnya. Sang Pangeran menuruti kata putri duyung dan berjalan menyusuri sungai hingga ke ujungnya. Sesampai pada ujung sungai, ia menemukan sebuah pondok nelayan yang berada di bawah pohon Oak yang ukurannya besar sekali. Ia pergi mendekati pondok untuk meminta makanan. Di dalam pondok tersebut, Sang Pangeran melihat seorang perempuan muda yang sedang duduk di depan pendiangan sambil menyusui dua bayi kembar: laki-laki dan perempuan (Jawa: Kembar Dampit). Perempuan muda tersebut kemudian memberikan makanan kepada sang Pangeran.
Setelah makan, Pangeran dan perempuan muda tadi duduk di beranda pondok dan memandang ke arah sungai. Pangeran mengusulkan nama untuk kedua bayi kembari tadi: yang laki-laki diberi nama War, yang perempuan diberi nama Sawa. Ia berjanji untuk membuka lahan dan menjadikan daerah sekitar pondok tersebut sebagai areal pertanian dan perkebunan. Ia akan berikan semuanya kepada perempuan beserta dua anak kembarnya. Ia tahu, bahwa mereka telah bekerja keras untuk menjadikan tanah tersebut sangat berharga. Dari rencana ini maka berdirilah sebuah desa. Desa tersebut kemudian bernama Warsawa.
Warsawa memilih Putri Duyung sebagai logo lokal Euro 2012. Putri Duyung, atau dalam bahasa setempat “Syrenka” adalah legenda kota Warsawa. Simbol ini telah dipergunakan sejak pertengahan abad XIV.
Dikisahkan, seorang pangeran dari Mazowsze beserta para pengawalnya tengah pergi berburu. Ketika memasuki hutan, ia melihat seekor binatang buas dan ia memerintahkan para pengawalnya untuk membunuh binatang tersebut karena ia anggap berbahaya. Namun, saat senjata hendak diarahkan ke tubuhnya, binatang buas tadi tiba-tiba hilang.
Rombongan pemburu tersebut merasa terkejut. Sang Pangeran memutuskan untuk istirahat sejenak sambil minum air pada sebuah sungai. Pada saat mendekati sungai, ia melihat putri duyung. Putri Duyung tersebut memberitahu Sang Pangeran untuk mengikuti arah panah yang ia tembakkan dari busurnya. Sang Pangeran menuruti kata putri duyung dan berjalan menyusuri sungai hingga ke ujungnya. Sesampai pada ujung sungai, ia menemukan sebuah pondok nelayan yang berada di bawah pohon Oak yang ukurannya besar sekali. Ia pergi mendekati pondok untuk meminta makanan. Di dalam pondok tersebut, Sang Pangeran melihat seorang perempuan muda yang sedang duduk di depan pendiangan sambil menyusui dua bayi kembar: laki-laki dan perempuan (Jawa: Kembar Dampit). Perempuan muda tersebut kemudian memberikan makanan kepada sang Pangeran.
Setelah makan, Pangeran dan perempuan muda tadi duduk di beranda pondok dan memandang ke arah sungai. Pangeran mengusulkan nama untuk kedua bayi kembari tadi: yang laki-laki diberi nama War, yang perempuan diberi nama Sawa. Ia berjanji untuk membuka lahan dan menjadikan daerah sekitar pondok tersebut sebagai areal pertanian dan perkebunan. Ia akan berikan semuanya kepada perempuan beserta dua anak kembarnya. Ia tahu, bahwa mereka telah bekerja keras untuk menjadikan tanah tersebut sangat berharga. Dari rencana ini maka berdirilah sebuah desa. Desa tersebut kemudian bernama Warsawa.
 |
| Sumber gambar: UEFA.com |
Wroclaw
Menggambarkan Jembatan Grunwald. Bentangan jembatan didesain sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah senyuman. Hal ini menandakan bahwa Kota Wroclaw bergembira menyambut datangnya Euro 2012 di Polandia. Logo ini dinamakan sebagai “smiling bridge” (jembatan yang tersenyum).
Jembatan Grunwald adalah satu dari 200 jembatan yang terdapat di kota Wroclaw. Jumlah yang banyak ini membuat wroclaw dijuluki sebagai “city of bridges”. Grunwald juga menjadi salah satu pionir jembatan gantung di Eropa. Landmark ini dibangun antara tahun 1908 dan 1910 dengan panajng 112,5 meter dan lebar 18 meter. Meskipun baru saja pada abad XX, namun prototip Jembatan Grunwald telah dibuat sejak tahun 1827 dan menjadi prototipe tertua untuk jenis jembatan gantung di Eropa.
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.